Saturday, January 15, 2011

MENGENAL DAN MENCEGAH STROKE

STROKE adalah penyebab kematian kedua di dunia dengan angka lebih dari 5.1 juta. Angka kematian pada pria dan wanita relatif sama, tetapi angka kematian di negara-negara miskin dan sedang berkembang jauh lebih besar dari pada angka kematian stroke di negara-negara maju. Tahun 2020, angka kematian karena stroke diperkirakan akan mencapai 7.6 juta orang.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat. Gejala-gejala stroke berlangsung lebih dari 24 jam.
Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua macam, yakni:
Cerebral haemorrhage (stroke hemorajik), yaitu stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah.
Ischaemic stroke (stroke iskemik), yaitu stroke yang terjadi karena sumbatan pembuluh darah.
Dilihat dan gejalanya, stroke terbagi menjadi tiga macam, yakni:
1. Stroke sementara (sembuh dalam beberapa menit atau jam).
2. Stroke ringan (sembuh dalam beberapa minggu).
3. Stroke berat (sembuh dengan meninggalkan cacat, tidak bisa sembuh total, bahkan dalam beberapa bulan (tahun) bisa mengakibatkan kematian.
Baik stroke sementara, ringan maupun berat mempunyai lima gejala utama, yaitu:
1. Pusing atau sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu sebabnya.
2. Tiba-tiba kehilangan keseimbangan, koordinasi dan kontrol tubuh.
3. Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
4. Kehilangan kesadaran dan bicara tidak jelas.
5. Kelemahan dan kelumpuhan pada wajah, lengan, tangan, terutama pada salah satu sisi tubuh.
Tindakan dan Pencegaban

Meskipun hanya terserang stroke sementara, namun dianjurkan pada penderita untuk cepat-cepat ke rumah sakit atau dokter terdekat. Penanganan dokter atau pihak rumah sakit tersebut akan menentukan kesembuhan penderita itu.

Sejurnlah penderita dapat sembuh dan stroke, namun banyak yang meninggal atau mengalami cacat permanen (kelumpuhan, gangguan bicara dan kehilangan sebagian daya ingat). Stroke hemorajik memiliki probabiliitas lebih besar sebagai penyebab cacar atau kematian ketimbang stroke iskemik.

Seorang yang pernah mengalami stroke ringan bisa mendapatkan serangan stroke ulangan. Bahkan risiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dan lima penderita akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiring perkembangan pengobatan stroke, risiko berulangnya penyakit itu bisa dikurangi. Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh penderita stroke iskemik (TIA) dapat mengurangi risiko stroke sekunder sebesar 25 – 33 %.

Operasi untuk menghilangkan sumbatan pada arteri karotid yang mengalirkan darah ke otak juga dapat mengurangi risiko stroke pada penderita stroke iskemik (TIA). Akan tetapi hanya sebagian kecil penderita yang dapat menjalani operasi in Obat-obat anti pembekuan darah dapat pula digunakan untuk mengurangi risiko stroke yang dikarenakan gangguan irama jantung. Namun, hanya sebagain kecil penderita yang menerimanya.


Siapapun tidak akan pernah tahu kapan stroke datang. Tapi, langkah-langkah pencegahan di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang:

+ Rutin memeriksa tekanan darah
Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah meningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter. Tekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah adalah 85.

+ Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)
Detak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi.


+ Berhenti merokok dan anti alkohol
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sebagaimana rokok, alkohol dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver.

+ Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol tinggi, maka segeralah untuk menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asam lemak tak jenuh, seperti: omega 3, 6 dan 9.


+ Kontrol kadar gula darah
Diabetes mampu meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes, konsultasilah dengan seorang dokter mengenai makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.

+ Olabraga teratur
jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang Anda sukai dan lakukan secara teratur tiga kali seminggu.


+ Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak
Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi. Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran, dan gandum untuk mengurangi risiko stroke.


+ Waspadai gangguan sirkulasi darah
Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak. Ketika terdapat tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah ini dapat diobati. Operasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambat pembuluh arteri.
Sumber: http://www.rumahfarmasi.com

Friday, December 18, 2009

Jadual piket organ tubuh

Ternyata organ-organ tubuh kita juga mempunyai jadual kerja juga lo...saat maksimal maupun ketika lemah. Nih...jadualnya :

Jam Piket Organ Tubuh :
LAMBUNG
Jam 07.00 - 09.00
Jam piket organ lambung
sedang kuat, sebaiknya
makan pagi untuk proses
pembentukan energi tubuh
sepanjang hari.
Minum jus atau ramuan
sebaiknya sebelum sarapan
pagi, perut masih kosong
sehingga zat yang berguna
segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 - 11.00
Jam piket organ limpa kuat,
dalam mentransportasi
cairan nutrisi untuk energi
pertumbuhan. Bila pada jam-
jam ini mengantuk, berarti
fungsi limpa lemah.
Kurangi konsumsi gula,
lemak,minyak dan protein
hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 - 13.00
Jam piket organ jantung kuat,
harus istirahat, hindari panas
dan olah fisik, ambisi dan
emosi terutama pada
penderita gangguan
pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 - 15.00
Jam piket organ hati lemah,
bila orang tidur, darah merah
berkumpul dalam organ hati
dan terjadi proses regenerasi
sel-sel hati.
Apabila fungsi hati kuat maka
tubuh kuat untuk menangkal
semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 - 17.00
Jam piket organ paru-paru
lemah, diperlukan istirahat,
tidur untuk proses
pembuangan racun dan
proses pembentukan energi
paru-paru
GINJAL
Jam 17.00 - 19.00
Jam piket organ ginjal kuat,
sebaiknya digunakan untuk
belajar karena terjadi proses
pembentukan sumsum
tulang dan otak serta
kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00
Jam piket organ lambung
lemah sebaiknya tidak
mengkonsumsi makan yang
sulit dicerna
atau lama dicerna atau lebih
baik sudah berhenti makan
LIMPA
Jam 21.00 - 23.00
Jam piket organ limpa lemah,
terjadi proses pembuangan
racun dan proses regenerasi
sel limpa. Sebaiknya istirahat
sambil mendengarkan musik
yang menenangkan jiwa,
untuk meningkatkan
imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00
Jam piket organ jantung
lemah. Sebaiknya sudah
beristirahat tidur, apabila
masih terus bekerja atau
begadang dapat melemahkan
fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 - 03.00
Jam piket organ hati kuat.
Terjadi proses pembuangan
racun/limbah hasil
metabolisme
tubuh. Apabila ada gangguan
fungsi hati tercermin pada
kotoran dan gangguan mata.
Apabila ada luka dalam akan
terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00
Jam piket organ paru-paru
kuat, terjadi proses
pembuangan limbah/racun
pada organ
paru-paru, apabila terjadi
batuk,bersin- bersin dan
berkeringat menandakan
adanya gangguan fungsi
paru-paru. Sebaiknya
digunakan untuk olah nafas
untuk mendapatkan energi
paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00
Jam piket organ usus besar
kuat, sebaiknya biasakan BAB
secara teratur.
Huufft...kalau terus menerus ga sesuai dengan mereka bisa menurun donk kesehatan kita...

Sumber : e-
ketawa@yahoogroups.com